Wednesday 2 March 2016

Analisis Numerik Lanjut Kuliah 2

Akar Persamaan Taklinear

Solusi x yang memenuhi f(x) = 0, untuk suatu fungsi taklinear f.
f(x) = x2-2x+1=0 memiliki akar x =1
f(x) =  ex+1 tidak memiliki akar

Metode pencarian akar persamaan taklinear
  •          Metode kekonvergenan global
  •          Metode kekonvergenan lokal

Metode Kekonvergenan Global

Metode ini bekerja dengan mengapit akar persamaan ke dalam selang [a,b], sehingga jika dapat menemukan suatu interval yang demikian maka akar persamaan pasti dapat ditemukan. Metode ini terbagi menjadi metode bagi dua dan metode posisi salah.

Kelebihan        : lebih mudah diterapkan, selalu konvergen
Kekurangan     : kekonvergenan lambat, harus menebak dua titik awal

Metode Bagi Dua

Metode yang paling sederhana untuk mencari akar persamaan dengan cara membagi interval menjadi dua.

Algoritme :     
-          tentukan selang awal [a,b] dengan f(a)f(b)<0
-          hitung c = (a+b)/2
-          jika f(c) = 0 maka x = c adalah suatu solusi eksak
-          jika f(a) f(c) < 0 maka akar persamaan terletak pada interval (a,b)
-          jika f(a) f(c) > 0 maka akar persamaan terletak pada interval (c,b)
-          ulangi langkah ke-2 sampai kriteria penghentian

contoh : f (x) = x3 − 3x +1  pada [0, 1]












Teorema Kekonvergenan Metode Bagi Dua

Andaikan f  kontinu pada [a,b] dan terdapat suatu bilangan  r dalam [a, b], sedemikian sehingga f(r)=0.  Jika  f(a) dan f(b) memiliki tanda yang berlawanan dan {cn} merepresentasikan sekuens dari nilai tengah yang dibangkitkan oleh proses bagi dua, maka 




n = 1,2,...

dan {cn}  konvergen ke akar persamaan x = r






Contoh : Jika a = 0.1 dan b = 1.0, maka apapun fungsi f yang kontinu pada [a,b], banyaknya iterasi yang diperlukan agar galat yang dihasilkan tidak lebih dari 10-8/2 adalah sebagai berikut

                                                                                  
r = akar sebenarnya
xn = hampiran ke-n
n = banyaknya iterasi

Metode Posisi Salah

Memiliki algoritme yang serupa dengan metode bagi dua. Metode ini tidak membagi interval menjadi dua tapi membuat interpolasi linear untuk mendapat titik yang baru.

Algoritme :
-          tentukan selang awal [a,b] dengan f(a)f(b)<0
-          hitung c = (a.f(b)-b.f(a))/(f(b)-f(a)
-          jika f(c) = 0 maka x = c adalah suatu solusi eksak
-          jika f(a) f(c) < 0 maka akar persamaan terletak pada interval (a,b)
-          jika f(a) f(c) > 0 maka akar persamaan terletak pada interval (c,b)
-          ulangi langkah ke-2 sampai kriteria penghentian

contoh : x3+4x2-10=0

k
ak
ck
bk
f(ck)
0
1
1,26315789473
2
-1,60227438402
1
1,26315789473
1,33882783882
2
-0,43036474800
2
1,33882783882
1,35854634182
2
-0,11000878847
10
1,36522958967
1,36522990694
2
-0,00000175823

Metode Kekonvergenan Lokal

Terbagi menjadi metode Newton-Raphson dan metode Secant

Kelebihan        : lebih cepat konvergen
Kekurangan     : proses komputasi lebih sulit, perlu tebakan nilai awal yang sesuai

Metode Newton-Raphson

Mirip dengan metode posisi salah, namun metode ini menggunakan kemiringan garis untuk menentukan hampiran titiknya.





















Metode ini bisa menjadi divergen bila  f ' semakin mengecil pada suatu titik iterasi atau antara penduga akar terbaru dan akar yang sebenarnya, atau karena pemilihan titik awal yang salah.



Metode Secant

Metode ini serupa dengan metode Newton-Raphson, namun berbeda pada pendekatan f’(x)







Dengan menyubstitusi ke persamaan Newton-Raphson didapat







Metode Iterasi Titik Tetap

Dasarnya adalah menyelesaikan persamaan x = g(x). Disebut titik tetap karena metode ini mencari titik p sehingga g(p) = p menggunakan persamaan pi+1 = g(pi) yang disebut iterasi titik tetap.

Contoh : f(x) = x2 – x – 2
Maka   g(x) = x2 – 2
            g(x) = 1 + 2/x






































terlihat bahwa pemilihan g(x) = x2 – 2 mengakibatkan metode menjadi divergen, namun g(x) = 1 + 2/x mengarah ke x = 2.

No comments:

Post a Comment