Wednesday 11 May 2016

Kuliah 9 Analisis Numerik Lanjut

Persamaan Diferensial Biasa

Persamaan Diferensial
Persamaan diferensial adalah gabungan dari fungsi yang tidak diketahui dengan turunannya. Persamaan ini terbagi atas persamaan diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial. Persamaan diferensial biasa hanya memiliki satu variabel bebas, sedangkan persamaan diferensial parsial memiliki lebih dari satu variabel bebas. 

Contoh persamaan diferensial biasa






Contoh persamaan diferensial parsial






Solusi persamaan diferensial tidak selalu dapat dicari secara analitik, sehingga perlu pendekatan yang dilakukan secara numerik. Beberapa metode numerik di antaranya adalah
  1. metode Euler
  2. metode Heun
  3. Metode deret Taylor
  4. metode Runge-Kutta
Metode Euler
Misalkan diberikan persamaan diferensial berikut






maka penyelesaiannya dapat didekati dengan cara berikut







Contoh :


Metode Heun
Mirip dengan metode Euler, hanya saja ada prediktor dan korektor

Metode Deret Taylor
Metode ini menggunakan bantuan deret taylor. Misalkan y(x_(r+1) ) adalah hampiran nilai y di x_(r+1) dengan r=0,1,…n, y(x_(r+1) ) diuraikan dengan deret Taylor  di sekitar x_r


Contoh :


Jawaban


Metode Runge-Kutta
Metode Runge-Kutta adalah alternatif dari metode Taylor yang tidak membutuhkan turunan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut


Bentuk Runge-Kutta orde 1 sama dengan metode Euler, sedangkan bentuk orde 2, 3, dan 4 nya berturut-turut adalah sebagai berikut

Runge-Kutta orde 2
Runge-Kutta orde 3

Runge-Kutta orde 4








No comments:

Post a Comment